Ini Saya

Kamis, 01 September 2016

Malang Kota Pilihan

      Kota Malang, terletak di tengah Provinsi Jawa Timur adalah salah satu kota terbesar selain Kota Surabaya. Kota ini terbagi menjadi 3, yaitu Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Mayoritas masyarakat di kota ini merupakan suku asli Jawa,
terdapat juga masyarakat keturunan Cina dan Arab yang tinggal di kota ini. Lahir pada tanggal 1 April 1964, Kota Malang tumbuh menjadi Kota Pendidikan dan Kota Wisata. Sehingga tak heran jika Kota Malang dipenuhi oleh para mahasiswa dari berbagai daerah ataupun turis lokal maupun asing yang sering berkunjung ke Kota Malang.
        Malang disebut sebagai Kota Pendidikan salah satunya karena memiliki banyak instansi pendidikan yang banyak dan tersebar merata di kota ini. Kota ini memiliki 133 SMP/MTS negeri maupun swasta yang tersebar di Kota Malang dan memiliki 72 SMA/SMK. Kota ini juga memiliki banyak perguruan tinggi negeri maupun swasta yang kualitasnya merata beberapa contohnya seperti UMM, UB, UM, UIN, UNISMA, dll. Tak mengherankan jika Kota Malang disebut sebagai Kota Pendidikan karena memiliki instansi pendidikan yang kualitasnya terjamin.
       Selain sebagai Kota Pendidikan, Malang disebut juga Kota Wisata. Banyak pilihan jika ingin berwisata di kota ini, mulai dari wisata alam hingga wisata buatan yang letaknya tersebar di Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu). Kota ini juga dikenal memiliki banyak pantai yang memiliki pemandangan yang indah karena kealamian pantai ini. Coban atau air terjun juga merupakan wisata alam yang paling dicari oleh para wisatawan. Wisata yang saat ini tekenal adalah kampong 3D yang berada di daerah Jodipan, kampong yang menjadi tempat para remaja maupun wisatawan untuk bias mengambil foto selfie yang keren dan bagus.

      Boso walikan merupakan ciri khas yang sangat dikenal dari Kota Malang. Bahasa ini sudah menjadi bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Kota Malang. Berikut adalah contohnya, “Ayo Ker (ayo rek)” “Umak wes nakam ? (kamu sudah makan?)” “Ayas kadit itreng (saya tidak mengerti)”. Boso walikan juga menjadi identitas masyarakat Kota Malang, sehingga jika mendengar orang menggunakan boso walikan, akan dapat dipastikan orang itu adalah orang Malang atau pernah tinggal di Malang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar